The best Side of reog ponorogo tampil di luar negeri

Petuah yang disitir seorang warok tua sebenarnya sudah sering didengar namun kata-kata yang keluar dari mulutnya seolah bertenaga.

Dalam pertunjukan Reog ditampilkan topeng berbentuk kepala singa yang dikenal sebagai "Singa Barong", raja hutan, yang menjadi simbol untuk Kertabhumi, dan di atasnya ditancapkan bulu-bulu merak hingga menyerupai kipas raksasa yang menyimbolkan pengaruh kuat para rekan Tiongkoknya yang mengatur dari atas segala gerak-geriknya. Jathilan, yang diperankan oleh kelompok penari gemblak more info yang menunggangi kuda-kudaan menjadi simbol kekuatan pasukan Kerajaan Majapahit yang menjadi perbandingan kontras dengan kekuatan warok, yang berada dibalik topeng badut merah yang menjadi simbol untuk Ki Ageng Kutu, sendirian dan menopang berat topeng Singa Barong yang mencapai lebih dari fifty kg hanya dengan menggunakan giginya.

Namun karena jumlah pasukan yang terlalu sedikit untuk melawan pasukan kerajaan, Ki Ageng Kutu menciptakan pertunjukan seni yang menyampaikan pesan politis yang berisi sindiran kepada sang raja.

Fungsi sesaji dalam pementasan Reog Ponorogo ini adalah, untuk pengakuan keberadaan roh yang dipercaya oleh masyarakat setempat. Keberadaan roh ini menjadi penunggu barongan.

Bujang Ganong atau Patih Pujangga Anom adalah salah satu tokoh yang lincah, kocak, sekaligus mempunyai keahlian dalam seni bela diri. Bujang Ganong digambarkan sebagai seorang patih muda yang secara fisik cenderung buruk rupa.

, tari daerah atau tradisional  tumbuh di kalangan masyarakat sesuai letak geografisnya. Tari daerah kerap berasal dari suku-suku tertentu, sehingga provinsi yang berdekatan dapat memiliki tari daerah yang sama atau mirip.

Reog has become an legendary cultural identification of your people today of Ponorogo, and registered as among Indonesia’s intangible cultural heritage traditions.

casts a hypnotic spell in excess of the dancers and viewers, enveloping them while in the unique sound of Ponorogo.

Diberikan kepada Kompasianer aktif dan konsisten dalam membuat konten dan berinteraksi secara positif. Pelajari selanjutnya.

Meski merasa persyaratan tersebut cukup berat, Baginda Raja tetap mengumumkannya pada khalayak ramai. Siapa pun yang sanggup boleh mengikuti sayembara tersebut.

Reog or Réyog (Javanese: ꦫꦺꦪꦺꦴꦒ꧀) is a traditional Indonesian dance within an open arena that serves as folk entertainment and consists of some magical things. The main dancer is often a lion-headed human being that has a copyright feather decoration, accompanied by a number of masked dancers and Kuda Lumping.

He experienced a believe that soon or later the authority of Majapahit would be more than, thanks to inside conflict while in the kingdom itself. (See also : Indonesian marriage ceremony Culture)

Warok is undoubtedly an identity character of Ponorogo persons and presently turned heritage from ancestor to the next era.

Seni ini melibatkan beberapa penari yang memiliki peran dalam alur cerita. Adapun penari yang menjadi ikon dari pertunjukan ini adalah pembarong yang menari membawa dadak merak dengan cara digigit di mulutnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *